Hukum Hak Cipta YouTube untuk Pembuat Konten

Senin, 29 Juli 2024

Post Views: 28

Read Time: 4 minutes

Hak cipta YouTube merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan bagi pembuat konten. Anda harus menyesuaikan isi konten dengan ketentuan hak cipta yang berlaku jika ingin menjadi seorang YouTuber.

Bila tidak mematuhi ketentuan yang berlaku, artinya Anda melanggar hak cipta tersebut. Pencipta konten bisa mengajukan klaim terhadap hak ciptanya. Konten Anda berisiko diblokir atau dihapus menyesuaikan permintaan dari pencipta.

Maka dari itu, pahami bagaimana hukumnya melalui informasi berikut ini! Perkaya wawasan hak cipta Anda melalui artikel tentang “Semua Hak Dilindungi Undang-Undang”, Perlindungan Hak Cipta Global? ini.

Apakah Hak Cipta dan Hak Cipta YouTube Sama?

Pada dasarnya, hak cipta yang berlaku di YouTube memiliki aturan yang serupa dengan hak cipta yang berlaku di sebagian besar negara terutama Indonesia.

Suatu ciptaan yang berwujud nyata mendapatkan hak cipta bersifat eksklusif secara otomatis. Begitu inti sari pasal (1) ayat (1) yang terdapat pada UU Republik Indonesia (RI) Nomor 28 Tahun 2018 yang mengatur tentang Hak Cipta.

Adapun YouTube memberikan hak cipta untuk pembuat konten ketika mereka mengunggah video milik sendiri pada platform-nya. Anda sebagai pencipta konten akan mendapatkan hak eksklusif terkait ciptaan yang berwujud nyata, yakni video.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa ketentuan dasar hak cipta secara umum dan yang berlaku pada platform YouTube secara garis besar serupa.

Hak Cipta Apa yang Dilindungi di YouTube

Hak cipta YouTube merupakan perlindungan terhadap kekayaan intelektual dalam bentuk karya audiovisual. Bagi komunitas pembuat konten YouTube, hak cipta menjadi proteksi eksklusif yang berlaku ketika mereka mengunggah video di saluran (channel) YouTube mereka.

Segala hal di dalam video yang orisinal memiliki hak cipta. Pembuat konten berhak memberi izin atas penggunaan video tersebut secara mutlak. Termasuk konten berupa gambar, cuplikan video, hingga musik yang terkandung pada video tersebut.

Bila ternyata gambar, cuplikan video, serta musik yang pembuat konten gunakan bukan orisinil miliknya sendiri, artinya mereka melanggar hak cipta. Sebab, Anda perlu mendapatkan izin secara penuh untuk menggunakan konten milik orang lain pada video YouTube.

Untuk memastikan Anda tidak melanggar hak cipta, Am Badar & Am Badar siap membantu melalui Layanan Hak Cipta. Sebagai firma hukum kekayaan intelektual, Am Badar & Am Badar memiliki Spesialis Hak Cipta yang mampu melindungi hak cipta berskala internasional.

Mengingat YouTube adalah platform berbasis video yang tersedia secara global, mempercayakan kredibilitas saluran YouTube pada Am Badar & Am Badar adalah pilihan yang tepat.

Jenis Konten yang Dilindungi Hak Cipta di YouTube

Berdasarkan laman Bantuan YouTube, terdapat berbagai jenis konten yang mendapatkan perlindungan eksklusif oleh hak cipta YouTube. Berikut daftarnya:

Konten audiovisual. Misalnya, video online, film, dan acara televisi;
Konten visual. Contohnya, poster, lukisan, dan iklan;
Konten drama. Misalnya, musikal dan drama;
Konten rekaman suara dan juga komposisi musik;
Video game serta perangkat lunak (software ) komputer;
Konten karya tulis. Contohnya, artikel, ceramah, dan buku.

Jenis-jenis konten tersebut bersifat kreatif serta berwujud media yang nyata. Oleh karena itu, hal-hal seperti ide, konsep, fakta, hingga metode tidak terlindung oleh hak cipta. Begitu pula nama maupun gelar, yang jika berdiri sendiri bukan termasuk dalam perlindungan hak cipta.

Cara Mendaftar Hak Cipta YouTube

Demi menjamin autentisitas video YouTube Anda, sebaiknya daftarkan bentuk ciptaan tersebut secara resmi. Anda akan memiliki dokumen sebagai bukti fisik yang valid apabila harus menghadapi sengketa di pengadilan. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

Registrasi dan Login Akun

Anda perlu melakukan registrasi akun pada halaman Pendaftaran User Hak Cipta milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Informasi yang harus dicantumkan yaitu:

Email;
Kata sandi;
Nama lengkap;
Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Tanggal lahir;
Alamat;
Kota;
Kode pos;
Provinsi;
Kewarganegaraan;
Jenis pemohon;
Jenis kelamin;
Nomor telepon.

Setelah mengisi seluruh informasi dengan benar, klik ‘Daftar’. Tunggu hingga akun Anda terverifikasi. Bila telah terverifikasi, lanjutkan dengan masuk/login menggunakan akun tersebut melalui laman Member Login di situs DJKI.

Buat Permohonan Baru

Pilihlah opsi ‘Permohonan Baru’ setelah berhasil masuk dengan akun baru. Lalu, isi data terkait ciptaan (video YouTube) serta penciptanya pada formulir dengan lengkap.

Unggah Persyaratan Dokumen

Anda akan diminta mengunggah beberapa lampiran dokumen yang menjadi syarat pendaftaran hak cipta YouTube. Salah satu dokumennya adalah contoh atau sampel dari ciptaan tersebut. Anda perlu mengunggahnya sebagai format PDF.

Submit Dokumen

Cek kembali data-data dan lampiran dokumen Anda. Jika semua data serta dokumen terlampir sudah akurat, maka lanjutkan dengan klik ‘Submit’ dan juga ‘Setuju’.

Bayar PNBP Hak Cipta

Anda juga harus membayar biaya untuk PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak terkait hak cipta. Setelah pelunasan selesai, pihak DJKI yang berwenang akan memproses pendaftaran Anda.

Data-data dan juga dokumen akan diperiksa dan dinilai. Bila memenuhi ketentuan, maka pendaftaran Anda untuk pencatatan ciptaan akan disetujui.

Aturan Penggunaan Materi Berhak Cipta di YouTube

Apabila ingin menggunakan materi berhak cipta secara legal di video YouTube, Anda sebaiknya mendapatkan izin secara resmi dari pemilik hak cipta. Anda bisa menghubungi pencipta orisinal untuk mengajukan izin tertulis.

Cara menghubungi pencipta bisa melalui email, sistem pesan di YouTube, hingga akun media sosial pencipta. Kemudian, Anda juga bisa menggunakan materi yang termasuk dalam kategori ‘fair use’ atau ‘penggunaan wajar’.

‘Fair Use’ merupakan konsep hukum yang mengizinkan materi berhak cipta digunakan kembali pada kasus tertentu tanpa perlu izin khusus dari pemilik hak cipta. Ketentuan penggunaan wajar tersebut berbeda pada setiap negara.

Sebagai contoh, Amerika Serikat menilai kelayakan penggunaan wajar dengan empat faktor meliputi:

Tujuan dan sifat penggunaan material. Apakah untuk komersial atau nirlaba;
Jumlah dan juga porsi yang digunakan dibandingkan dengan keseluruhan material berhak cipta;
Sifat material berhak cipta;
Dampak penggunaan terhadap potensi pasar dari material berhak cipta.

Adapun aktivitas yang bisa memenuhi syarat dalam ‘penggunaan wajar’ misalnya komentar, kritik, serta laporan berita. Ini berhubungan dengan tujuan dari ‘fair use’ yang mengecualikan hak cipta untuk video mengenai riset, edukasi, ulasan, hingga pelaporan berita.

Opsi lain yang dapat Anda gunakan yaitu material konten dengan label Public Domain (Domain Publik) atau Creative Commons. Pada konten berlabel Public Domain, materialnya tidak lagi mendapatkan perlindungan eksklusif hak cipta sehingga siapa saja bebas menggunakannya.

Sedangkan, label Creative Commons menjadi metode standar yang memungkinkan pencipta memberi izin penggunaan material berhak cipta. Namun, dengan catatan Anda memberikan attribution yang mengaitkan material ke pencipta asli dalam videonya.

Andalkan Am Badar & Am Badar untuk Hak Cipta Anda

Setelah mengetahui hukum hak cipta YouTube, kini saatnya Anda menggunakan Layanan Hak Cipta dari Am Badar & Am Badar. Spesialis Hak Cipta kami akan memastikan video YouTube Anda terhindar dari pelanggaran melalui Pencatatan Hak Cipta.

Kontak kami untuk konsultasi hak cipta konten YouTube Anda secara detail! Kunjungi laman Layanan dan juga Artikel untuk informasi lebih jelas tentang hak cipta. Seperti Berapa Lama Hak Cipta Bertahan dan Apa yang Harus Dilakukan setelah Kadaluarsa yang sayang untuk Anda lewatkan.

Referensi

Reviewed by Nabil Argya Yusuf