Protokol Madrid mulai berlaku di India tiga bulan sejak negara tersebut menandatangani perjanjian tersebut. Negara India telah menjadi anggota ke 90 pada bulan April tahun ini, dengan bergabungnya negara India menjadi anggota protokol madrid, telah membuka jalan bagi para pengusaha dalam negerinya untuk melindungi merek dagang mereka di beberapa negara yang telah tergabung dalam anggota Protokol Madrid dengan hanya mengajukan satu permohonan dengan satu paket biaya.
Direktur Jenderal WIPO, Francis Gurry mengatakan bahwa langkah India dengan bergabung menjadi anggota Protokol Madrid merupakan “tonggak utama” dan memberikan kesempatan kepada pemilik merek diseluruh dunia untuk bisa memperluas perlindungan merek mereka di pasar India yang sangat penting.
Pada tanggal 8 Juli 2013, Direktur Pengawasan Paten, Desain Industri dan Merek India, Chaitanya Prasad, memberitahukan bahwa India telah bergabung dengan Protokol Madrid.
Surat pemberitahuan dari kantor HKI India, memberitahukan bahwa perubahan dalam undang-undang merek India dan aturan tambahan yang memungkinkan dalam pendaftaran merek secara internasional dibawah perjanjian protokol madrid telah berlaku di India sejak tanggal 8 Juli 2013.
Pada tahun 2012, WIPO telah mencatat sejumlah permohonan pendaftaran merek melalui mekanisme protokol Madrid ini, yaitu sebanyak 44.018 permohonan dan telah mengalami kenaikan sebanyak 4,1 % dari tahun sebelumnya. Adapun negara-negara lain yang diharapkan bergabung dengan protokol madrid dalam dua tahun kedepan adalah negara-negara yang tergabung dalam ASEAN yaitu Kamboja, Brunai Darusalam, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar dan Thailand.
Editor :
Agus Candra Suratmaja, S.P
Staf Manajemen Strategis Am Badar & Partners
Sumber :
Diterjemahkan dari Madrid Protocol Takes Effect in India dalam http://www.worldipreview.com/news/madrid-protocol-takes-effect-in-india diakses pada tanggal 9 Juli 2013.
